Assalamualaikum...............
Kita sama-sama masih teringat ketika kita mula-mula bertemu. Tidak ada yang lebih berbahagia di dalam hati ini selain melihat wajah-wajah ceria pelajar-pelajar yang begitu bersih menjejakkan kaki ke Irsyad. Memang ayah bonda menginginkan suatu yang terbaik buat mu. Mahukan engkau menjadi orang yang soleh dan berguna kepada mereka, kepada agama dan kepada negara.
Bermulalah satu episod baru dalam hidup kalian... kalian mula menjejakkan kaki ke alam baru.. fikrah baru dan ikatan baru. Kami cuba memberi apa yang kami terdaya. Segala-galanya adalah untuk menjadikan kalian orang yang bermanfaat untuk Islam. Kami merasa kasihan kepada Islam yang masih menagih cinta dan pengorbanan dari penganutnya. Islam masih terumbang ambing dicampak dan diheret oleh manusia liar. Islam yang sepatutnya tinggi masih digilis-gilis dan dipijak ganas untuk manusia zalim. Siapa yang ingin membelanya? Siapa yang akan meletakkannya ke tempat paling tinggi yang sepatutnya.
Tentu kalian masih ingat itu semua. Kalian bagi kami adalah lebih mahal dari dunia dan isinya. Kalianlah sumber pahala kami di zaman ketandusan pahala dan bermaharajanya dosa dan maksiat. Bukankah Allah memberi petunjuk seorang manusia dengan hasil usahamu adalah lebih baik dari dunia dan isinya’?. Kerana itu kalian semua lebih mahal bagi kami dari segala harta. Mungkin dari situlah kalian dapat faham, bagaimana susahnya kami kerana menjaga kalian. Betapa banyaknya harta yang kami curahkan kerana kalian. Betapa kami terpaksa melupakan masa rehat dan hujung minggu untuk kalian. Betapa kami sudah tidak mempunyai apa-apa lagi yang dapat kami berikan kepada kalian semua… semuanya telah diberikan. Mungkin sekarang kalian telah dapat fahami. Kerana kalian lebih berharga dari dunia dan isinya!
Perit letih kami tidak sia-sia. Kalian mula melangkah ke garisan-garisan akhir bersama kami dengan sabar dan tekun. Kalian langsung tidak menunjukkan rasa jemu dan bosan. Walaupun telah ada dikalangan kalian yang telah kecundang setelah beberapa lama, namun kalian masih thabat teguh. Kalian mula faham bahawa kerja kita perlukan disiplin yang tinggi. Kerja kita perlukan KEPIMPINAN dan ketaatan. Kerja kita perlukan syura dan perbincangan dengan muallim dan muallimah yang telah begitu lama memimpin tangan kita sejak kita masih bertatih-tatih di permulaan perjalanan. Kerja kita memerlukan kita tidak putus dan bersama dengan GEROMBOLAN DAKWAH di mana saja kita berada. Di saat berpisah, itulah harapan kami. Gembiranya hati kami melepaskan kalian menuju ke destinasi masing-masing. Betapa inginnya hati kami untuk mendengar deringan telefon dari kalian.. menceritakan pengalaman baru kalian di Universiti dan tempat BELAJAR masing-masing.. setelah mendapat title baru bergelar SISWA\I. Betapa tak sabarnya kami ingin menatap tulisan dari kalian .. bercerita bagaimana kalian telah mula mengumpul mad’u-mad’u baru ditempat kalian. Betapa gembiranya kami nantinya mendengar kalian mula ke sana-kemari mengikuti program bersama ikhwah dan akhawat di tempat baru kalian.… airmata kami berlinangan kegembiraan.. betapa tanaman kami telah menghasilkan buah. Usaha kami selama 5 tahun kalian bersama tidak sia-sia!
Hari berganti hari.. kami di sini terus dengan kesibukkan melayan adik-adik kalian yang terus tiba tahun demi tahun dan cuba untuk menjadi pelapis kepada kalian. Mereka bersemangat untuk meneruskan apa yang telah dilakukan oleh kalian. Mereka masih ingat ketika kalian bersama-sama mereka di dalam kelas, usrah, tamrin, dauroh dan mukhayyam. Mereka masih ingat.. kalianlah yang mendidik mereka dan mengasuh mereka sedikit sebanyak. Kami terus membantu mereka sekadar kemampuan kami ini.. agar mereka menjadi seperti kakak-kakak dan abang yang telah tamat belajar.
Kami tidak inginkan pembalasan. Kami tidak inginkan pahala dari kalian. Cukuplah Allah sebaik-baik pembalas. Apa yang ada di sisi Allah adalah lebih baik dan kekal. Kami akan tetap begini hingga ke akhir hayat.. selagi Allah masih memberikan kekuatan. Kerja kami ialah mengumpul tenaga-tenaga orang seperti kalian, memberi sedikit sebanyak ilmu dan kefahaman, mendidik apa yang terdaya agar ada tenaga baru untuk Islam.
Kami tidak inginkan harta kalian, tidak perlu kepada pujian dan sanjungan kalian. Tidak berhajat ingatan dari kalian, tetapi kami hanya mahu mendengar kalian telah menjadi tenaga professional Islam. Jadilah doktor, peguam, pensyarah, akauntan, programmer, businessman yang berjaya atau apa sahaja, yang pasti antum semua jangan lupa menjadikan kerja Islam sebagai sebesar-besar tugas. Kami hanya mahukan dari kalian menghidupkan jiwa-jiwa manusia yang telah mati. Itulah tanda kesetiaan kalian terhadap kami. Sebenarnya itu adalah janji kalian kepada Allah bila kalian berjanji untuk bersama kami. Allahlah yang akan menuntut janjiNya dari kalian.
p/s: diedit dari catatan seorang sahabat dalam mailboxku...hehe...
1 comment:
terubat rindu ana bila baca artikel muallimah ni...
teruskan mendidik dan mentarbiyyah anak2 bangsa kita...
selamat berjuang...
Post a Comment